PENGANTAR
EKOMETRIKA
Nah, dalam kesempatan ini, akan di bahas mengenai ekonometrik. Yah,
walaupun baru sekedar pengantar, namun ini salah satu tugas resume mata kuliah
ekonometrik. Baik kita bahas lebih lengkap ! Cusssss...... J
Yang Pertama :
I.
Pembahasan
Ekonometrika adalah ilmu yang membahas
masalah pengukuran hubungan ekonomi.
Dengan demikian, Ekonometrika adalah ilmu yang mencakup teori ekonomi, matematika, dan statistika dalam satu
kesatuan sistem yang bulat, menjadi suatu ilmu yang berdiri sendiri dan
berlainan dengan ilmu ekonomi; matematika; maupun statistika. Ekonometrika
digunakan sebagai alat analisis ekonomi yang bertujuan untuk menguji kebenaran
teorama-teorama teori ekonomi yang berupa hubungan antarvariabel ekonomi dengan
data empirik.
Teorama-teorama yang persifat apriori pada ilmu ekonomi dinyatakan terlebih dahulu dalam
bentuk matematik sehingga dapat dilakukan pengujian terhadap teorama-teorama
itu. Bentuk matematik teorama ekonomi ini disebut model. Pembuatan
model ekonometri merupakan salah satu sumbangan ekonometrika di samping
pembuatan prediksi (peramalan atau forecasting) dan pembuatan
berbagai keputusan alternatif yang bersifat kuantitatif sehingga dapat
mempermudah para pengambil keputusan untuk menentukan pilihan.
Salah satu bagian paling penting dari
ekonometri adalah analisis
regresi. Analisis ini digunakan untuk mengetahui kaitan antara
satu variabel dengan
variabel yang lain. Berdasarkan data yang digunakan, ekonometri dibagi menjadi
tiga analisis, yaitu analisis runtun waktu (time
series), antar-wilayah (cross section), dan analisis data panel. Analisis runtun waktu menjelaskan mengenai perilaku suatu variabel
sepanjang beberapa waktu berturut-turut, berbeda dengan analisis antar-wilayah
yang menjelaskan antara beberapa daerah dalam satu waktu tertentu (snapshot).
Sementara itu analisis data panel menggabungkan antara data runtun waktu dengan
data antar-wilayah.
Ekonometrika adalah
penggunaan analisis komputer serta teknik pembuatan model untuk menjelaskan
hubungan antara kekuatan-kekuatan ekonomi utama seperti ketenagakerjaan, modal,
suku bunga, dan kebijakan pemerintah dalam pengertian matematis, kemudian
menguji pengaruh dari perubahan dalam skenario
ekonomi. Syahrul (2000:150). Metode
kuantitatif dalam ilmu ekonomi sebenarnya telah lama dikembangkan sejak abad
ke-18. Vilfredo Pareto(Paris,
15 Juli 1848 -- Jenewa, 19 Agustus 1923) berkontribusi dalam menjelaskan
distribusi pendapatan dan pilihan individu melalui pendekatan matematis yang
berdasarkan atas teori ekonomi. Selain Pareto, Marie-Esprit-Léon Walras dari Perancis
pada abad ke-18 mengembangkan teori keseimbangan umum yang menjelaskan mengenai
aliran barang dan jasa dalam perekonomian. Pada awal tahun 1950-an ekonometri
dikembangkan sebagai satu cabang sendiri dari ilmu ekonomi. Jan Tinbergen dari Belanda, yang
kini namanya diabadikan sebagai salah satu institusi akademik besar di Eropa
(Tinbergen Institute), merupakan salah tokoh utama yang mengembangkan ilmu ini.
Yang Kedua :
II. Metodologi Ekonometrika
Bagaimana sebenarnya orang
melakukan study ekonometrika? Pada umumnya, analisis ekonometrika mengikuti
metodologi berikut:
- Membuat
pernyataan teori atau hipotesis.
- Mengumpulkan
data
- Menentukan
model matematis dari teori tersebut
- Menentukan
model statistik , atau ekonometri dari teori tersebut
- Menaksir
parameter – parameter dari model ekonometri yang dipilih
- Memeriksa
kecocokan model: pengujian spesifikasi model
- Menguji
hipotesis yang dihasilkan dari model
- Menggunakan
model untuk melakukan prediksi atau peramalan
Sebagai ilustrasi terhadap metode
metodologi ekonometrika ini, mari pertimbangkan pertanyaan berikut : Apakah
keadaan ekonomi mempengaruhi keputusan orang untuk memasuki angkatan kerja atau
dalam hal ini, kesediaan mereka untuk bekerja? Sebagai ukuran terhadap
partisipasi angkatan kerja kita gunakan tingkat partisipasi angkatan kerja
(TPAK) dan sebagai ukuran terhadap keadaan ekonomi, misalkan kita menggunakan
angka pengangguran (AP) data tentang AP dan TPAK diterbitkan secara berkala
oleh pemerintah jadi, untuk menjawab pertanyaan diatas kita mengikuti langkah-
langkah sebagai berikut:
- Membuat Pernyataan Teori atau Hipotesis
Langkah awalnya adalah mencari teori ekonomi yang
cocok dengan topik yang ingin anda pelajari. Dalam teori ekonomi tenaga kerja
ada dua hipotesis yang saling berlawanan. Tentang pengaruh keadaan ekonomi
terhadap kesediaan orang untuk bekerja yaitu hipotesis (Efek) tenaga kerja
berkurang dan hipotesis (Efek ) tenaga kerja bertambah.
Keynes mengatakan :
“ The fundamental psychological law . . . is the men
(women) are disposed, as a rule and on average, to increase their consumtion as
their incomes increase, but not as much as the increase income “.
Secara garis besar hukum tersebut
menyatakan bahwa berdasarkan konsep rata-rata, apabila penghasilan orang
meningkat, maka pengeluaran konsumsi orang itu juga akan meningkat, tetapi
meningkatnya pemgeluaran konsumsi tidak lebih besar dari mengingkatnya
penghasilan.
- Mengumpulkan Data
Ada tiga jenis data yang umumnya
tersedia untuk keperluan analisis empiris:
- Data deret berkala (Time Serises)
Data berkala dikumpulkan selama kurung waktu tertentu
seperti data tentang BPD, kesempatan kerja, pengangguran, jumlah uang yang
beredar, ataupun deficit anggaran belanja pemerintah. Data semacam itu dapat
dikumpulkan dengan jarak waktu yang tepat- Harian (misalnya, harga
saham),mingguan (misalnya, jumlah uang yang beredar), bulanan (misalnya, angka
pengangguran ), Triulan (misalnya PDB ), ataupun tahunan (misalnya, anggaran
belanja pemerintah).Data ini bersifat kuantitatif misalnya harga , pendapatan,
jumlah uang beredar, ataupun kuantitatif misalnya menikah ataupun belum
menikah, hitam atau putih.
- Data lintas- sektoral (Cross Sectional)
Data lintas- sektoral adalah data tentang satu atau
lebih variable yang dikumpulkan pada suatu waktu tertentu, seperti data sensus
penduduk yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) setiap sepuluh tahun
sekali, survey pengeluaran konsumen yang pernah dilakukan oleh university of
Michigan, Amerika Serikat dan survey pengumpulan pendapatan seperti yang biasa
dilakukan oleh lembaga- lembaga semacam Gallup dan Hanis di Amerika Serikat.
- Data Kelompok
Data kelompok merupakan gabungan dari data deret
berkala dan data lintas- Sektoral. Sebagai contoh, jika kita harus mengumpulkan
data tingkat pengangguran di sepuluh ngara selama dua puluh tahun maka data itu
akan merupakan data kelompok, data tingkat penggangguran di masing – masing
negara selama 20 tahun merupakan data deret berkala sedangkan data tingkat
penggangguran di 10 negara untuk satu tahun tertentu merupakan data lintas –
sentral.
Untuk mengestimasi model
ekonometrika dibutuhkan nilai-nilai numerik pada β0 dan
β1. Untuk itu dibutuhkan data. Data agregat tentang
tingkat konsumsi dan tingkat penghasilan dan atau data tentang variabel –
variabel ekonomi makro lainnya dapat diperoleh melalui terbitan – terbitan Biro
Pusat Statistik (BPS). Bank Indonesia (BI) dan sebagainya. Untuk kepentingan
analisis digunakan data riil, yaitu data yang telah disesuaikan dengan harga
konstan tahun tertentu.
- Spesifikasi Model Matematika
Apabila kita menganggap variabel penghasilan sebagai X
dan variabel pengeluaran konsumsi sebagai Y, maka model matematikanya adalah Y
= f (X), atau dalam bentuk persamaan ditulis
Y = β0 +
β1X,
Dimana β0 dan β1 merupakan
parameter – parameter pada model dan masing-masing menunjukan konstanta dan
koefisien tangent alpha atau slope. Dalam teori itu β1 disebut marginal propensity to
consumtion (mpc) dan besarnya mpc adalah 0 < β1 < 1.
Y
β1 = mpc
β0
X
Sumbu vertikal (Y) menunjukan variabel dependen yaitu
pengeluaran konsumsi. Sementara sumbu horizontal (X) menunjukan variabel
independen atau explanatory variabel yaitu tingkat penghasilan.
- Spesifikasi Model Ekonometrika
Model matematika untuk fungsi konsumsi, mengasumsikan
hubungan yang bersifat pasti (exact or deterministic relationship) antara
pengeluaran konsumsi dan tingkat penghasilan. Tetapi pada umumnya hubungan
variabel –variabel ekonomi tidak pasti. Dengan demikian apabila kita
mengumpulkan data pengeluaran konsumsi dan tingkat penghasilan disposable dari
500 kepala keluarga, tidak serta merta kita mengharapkan bahwa seluruh
pengamatan terhadap responden tersebut akan terletak pada garis lurus seperti
gambar di atas. Sebab disamping tingkat penghasilan, variabel – variabel lain
ikut mempengaruhi pengeluaran konsumsi, misalnya jumlah keluarga, umur anggota
keluarga, factor budaya, agama dan lain-lain. Variabel – variabel tersebut
kemungkinan besar memberi tekanan pengaruh terhadap konsumsi. Sebagai upaya
untuk memperhitungkan hubungan variabel – variabel ekonomi yang tidak bersifat
pasti, hubungan deterministic pada fungsi konsumsi dimodifikasi menjadi :
Y = β0 +
β1X + u
Dimana u yang
dikenal sebagai gangguan (disturbance or erro) merupakan variabel random
(stochastic). Variabel ini mewakili semua faktor yang mempengaruhi pengeluaran
konsumsi, namun tidak dinyatakan secara eksplisit dalam model.
- Estimilasi Model Ekonometrika
Setelah data dikumpulkan dan siap dianalisis, tugas
selanjutnya adalah mengestimasi parameter – parameter dari fungsi konsumsi
tersebut. Angka – angka estimasi itu memberikan isi empiris dari fungsi
konsumsi.
- Pengujian
Hipotesis
Dengan menganggap bahwa model yang tergambarkan itu
merupakan perkiraan yang baik dari realitas, maka perlu dikembangkan suatu
kriteria yang cocok untuk menentukan apakah hasil – hasil estimasi yang
diperoleh sesuai dengan kehendak atau harapa teori. Oleh karena itu tahapan
teori perlu diuji dengan menggunakan hasil – hasil estimasi. Menurut Keynes,
nilai mpc diharapkan positif dan lebih kecil dari satu.
- Peramalan
Jika model yang dipilih telah menghasilkan penegasan
sebagaimana yang diharapkan teori, maka kita dapat menggunakan model itu untuk
peramalan nilai – nilai ke depan variabel dependen atau variabel Y berdasarkan
nilai – nilai harapan ke depan dari variabel independen X.
Ekonometri mengkonsumsikan setiap hubungan ekonomi
sebagai hubungan statistik yaitu ada gangguan (disturbances) dalam pola – pola
perilaku pasti seperti yang di gariskan oleh teori ekonomi atau ekonomi
matematik. Banyak alasan mengapa ekonometri mengasumsikan ada faktor gangguan
dalam hubungan – hubungan pasti sehingga menjadi hubungan statistik selain itu,
metode – metode ekonometri memberikan nilai – nilai numerik koefisien hubungan
– hubungan pasti sehingga menjadi hubungan ekonomi. Nilai – nilai ini sangat di
perlukan dalam pengambilan keputusan kebijakan
Ekonomi matematik tidak menghasilkan nilai – nilai
numerik dengan mengkombinasikan formula matematik dari teori data empiris,
ekonometri memberikan jalan untuk beralih dari kerangka teori abstrak ke hasil
hasil numerik dalam kasus – kasus nyata. Dengan demikian,ekonometri
menjembatani hubungan – hubungan pasti dalam teori ekonomi dengan hubungan –
hubungan gangguan dalam ekonomi nyata.
Seperti telah di ketahui, statistik berkaitan dengan
pengumpulan data, kemudian mentabulasikan dalam bentuk yang di inginkan dan
menyelidiki hubungan antara variabel – variabel ekonomi yang di pelajari jadi
statistik ekonomi terutama menyajikan aspek deskriptif teori ekonomi .seperti
halnya dalam kasus ekonomi matematik, statistik juag tidak menghasilkan nilai –
nilai numerik bagi parameter – parameter yang terkandung dalam hubungan –
hubungan ekonomi meskipun demikian, statistik menyediakan data numerik
ekonometri sehingga hubungan – hubungan antara besaran – besaran ekonomi
menjadi nyata.
Statistik ekonomi berbeda dengan statistik matematik.
Statistik matematik (statistik modern atau statistik infernsi ) di dasarkan
pada teori probabilitas, bekerja melalui metode – metode pengukuran yang di
bangun atas dasar percobaan atau eksperimen terkendali atau terancam sacar
cemat. Metode – metode statistik tersebut tidak dapat di terapakan dalam
hubungan – hubungan ekonomi, karena metode percobaan semacam itu tidak dapat di
rancang dalam fenomena ekonomi (kecuali dalam beberapa kasus, misal eksperimen
pertanian atau sksperimen industri). Namun, ide – ide dasar dari statistik
matematik dapat di terapkan dalam ekonometri,asalkan tidak di terapakan secara
membabi – buta. Metode – metode iitu di terapakan setelah di adaptasi untuk
perilaku random ( tau perilaku stokastik) yang terdapat dalam masalah – masalah
ekonomi. Metode – metode statistik yang telah di sesuikan inilah yang di sebut
“ metode – metode ekonometri”
Ekonomi matematik dan ekonomi statistik merupakan
aspek – aspek yang penting dalam ekonometri formulasi matematik memberikan
ketepatan dan kecermatan,sedangka nstatistik memberikan “darah hidup” atau
bahan baku bagi ekonometri yang merupakan cabang ilmu yang baru.
Peran matematik ekonomi dalam permodelan ekonometri
cenderung untuk menyatakan teori ekonomi dalam hubungan secara matematis yang
tentunya sudah lebih spesifik lagi hubungannya bila di bandingkan dengan
hubungan yang di nyatakan secara verbal yang berdasarkan teori ekonomi.
Intinya ekonometri merupakan ilmu sosial yang
menerapkan peralatan teoriekonomi, matematik, dan statistik inferensi untuk
menganalisis fenomena ekonomi.
Yang ketiga :
III.
Ekonometrik Menurut
Para Ahli
1. Aplikasi
dari metode spesifik dalam ilmu ekonomi (di segala bidang) yang berusaha
memperoleh hasil dalam angka (numerical results) dan membuktikan (verification)
teori – teori ekonomi (J.Scumpeter, Econometrica, 1993)
2. Ilmu sosial di mana alat – alat teori ekonomi,
matematika, dan statistik inferensi diterapkan untuk menganalisis fenomena –
fenomena ekonomi (Arthur S. Goldberger, Economic Theory, 1964)
3. Bidang ilmu ekonomi yang merupakan perpaduan/Kombinasi
dari ilmu ekonomi (economic theory), matematika Ekonomi (mathematical
economics), dan statistik (statistics) untuntuk menganalisis teori
ekonomi secara kuantitatif berdasarkan data empiris
Yang Keempat :
IV.
Peran Ekonometrika dalam Bidang Ekonomi
Bagi mahasiswa jurusan ekonomi dan manajemen (bisnis) ada alasan
pragmatis dalam mempelajari ekonometrika. Sesudah lulus dalam melakukan
pekerjaanya mungkin saja mereka di minta untuk meramalkan penjualan, tingkat
suku bunga dan jumlah jumlah uang beredar atau menaksir fungsi permintaan dan
penawaran ataupun elastisitas harga suatu produk. Pakar ekonomi sering di minta
menjadi konsultan oleh lembaga legislasi pusat (DPR) maupun daerah (DPRD) untuk
kepentingankien mereka ataupun kepentingan sebagian besar masyarakat. Jadi,
pakar ekonomi yang menjadi konsultan bagi komisi DPRD yang bertugas mengadilkan
harga BBM dan listrik mungkin di minta untuk menilai damapk kenaikan harga yang
di usulkan terhadap jumlah permintaan akan listrik sebelum komisi tersebut
menyetujui kenaikkan harga BBM dan listrik dalam situasi semacam ini , pakar
ekonomi mungkin perlu mengembangkan fungsi permintaan akan listrik yang akan
memungkinkannya untuk menaksir elastisitas harga atas permintaan dalam hal ini
persentase perubahan jumlah yang di minta utuk setiap persentase perubahan
harga pengetahuan tentang ekonometrika akan sangat membantu di dalam menaksir
fungsi permintaan semacam itu.
Cukup beralasan jika di katakan bahwa ekonometrika telah menjadi bagian
yang tak terpisahkan dalam ilmu ekonomi dan bisnis.Terlepas dari penampilan
yang meyakinkan di tambah dengan konsistensi logikanya, tidak satupun teori
dapat mempertahankan keampuhannya tanpa pengujian empiris dan ekonometri
membantu pengujian empiris semacam itu. Di awal –awal perkembangan teori
ekonomi para pakar ekonomi yang hanya duduk di belakangmeja (armchair
economist) mungkin telah berspekulasi ,melalui prosedur deduktif,,mengenai
kkutan – kekuatan yang menentukan harga – harga,produksi,investasi,kesempatan
kerja dan sebagainya tanpa perduli kemampuan teori – teorinya untuk bertahan
terhadap pengujian empiris yang rumit. Dengan kata lain,teori – teori ekonomi
yang dibangun dalam tingkat abstrak belum teruji oleh kenyataan ekonomi.
Tujuan utama ekonometri yaitu membuktikan teori – teori ekonomi
tersebut, sehingga membantu untuk mengetahui dan memutuskan seberapa jaauh suatu
teori ekonomi mampu menjelaskan perilaku nyata darin satuan – satuan ekonomi. Ekonometri
berkaitan dengan analisis terhadap nilai atau pengukuran aktivitas ekonomi.
Berkaitan dengan analisis terhadap nilai atau pengukuran akitivitas
ekonomi.berbagao teknik ekonometri di terapkan dalam uasaha mendapatkan
teksiran – taksiran yang dapat dipercaya (reliable) mengenai koefisien –
koefisien hubungan – hubungan ekonomi. Berdasarkan koefisien – koefisien tiu,
bergagai parameter teori ekonomi di evaluasi. Misalnya, ekonometri menghasilkan
taksiran –taksiran tentang elastisitas koefisien multiplier ,koefisien teknik
produksi,biaya pengetahuan mengenai seluruh koefisien semacam itu sangat
bermanfaat untuk merumuskan kebijakan – kebijakan ekonomi.
Contoh : seorang produsen memperkirakan bahwa permintaan akan produknya
relatif inelastis akan sangat berguna bagi si produsen untuk mengetahui dalam
suatu batas probabilitas tertentu, elasisitas permintaan berkisar antara -3 dan
-5. Dengan koefisien sebesar itu tidak akan menurunkan harga produknya karena
dengan menurunkan harga, penerimaan peruasaan berkurang.
Ekonomteri memberikan taksiran elastisitas semacam itu pengetahuan
mengenai elastisitas permintaan dan penawaran memungkinkan taksiran beban
pembayaran pajak penjualan kepada pemerintah. Siapakah yang paling banyak
menanggung beban pajak penjualan konsumen atau produsen ? berapa besarnya ?
jawaban terhadap semua pertanyaan itu di berikan oleh ekonometri. Penaksiran
fungsi – fungsi produksi banyak manfaatnya, misalnya membandingkan
produktivitas tenaga kerja dan kapital berbagai perusahan atau industri
memberikan pengetahuan mengenai “ skala usaha” (economies of scale) industri
yang di pelajari contoh – contoh ekonometri dalam perumusan kebijakan ekonomi.
Model ekonometri selain di gunakan untuk keprluan pengujian teori dan
penaksiran nilai numerik koefisien dari hubungan – hubungan ekonomi, juga di
guanakn untuk meramal (forecasting) pada masa sekarang ini, “peramalan” menjadi
semakin penting, baik untuk pengetahuan aktivitas ekonomi di negara – negara
maju.